Saturday, May 11, 2013

A Foreword from Ex Head Master#Jalan Angin#Teater Angin#Smansa#Denpasar


Ditengah kesibukan beliau menjadi kepala sekolah SMA Negeri 1 Denpasar beberapa tahun lalu (saya lupa periode jabatan Beliau) beliau masih sempat memikirkan kata-kata puitis seperti ini. Menorehkan beberapa patah kata di dalam buku "Jalan Angin". Pertanyaannya saat ini adalah "masihkan Pak Tumbuh ingat bahwa beliau pernah menulis kata pengantar seperti ini." ^_^. Tidak penting jika beliau tidak mengingatnya lagi yang lebih penting adalah bagaimana seharusnya kita generasi yang lebih muda mengingatkan beliau, mengingatkan yang lebih muda, adik-adik kita akan kenangan dan hasil kreasi ini.

Kalimat kedua sangatlah penuh makna "Teruslah menulis hingga kalian mampu menulis takdir kalian sendiri" .
Indah Bukan? Saya pun yakin sebagian besar dari penulis puisi di dalam buku ini sudah hampir menemukan takdirnya masing-masing. 

Kalimat terakhir pun tidak kalah tajam dan emosional "Buku ini adalah bukti bahwa kalian pernah ada."
Wow, dada langsung bergetar ketika membaca kalimat terakhir ini karena setiap orang butuh eksis bukan. Sehingga kami kala itu menunjukkan eksistensi kami dan ke"narsis"an kami dengan cara menulis, ya menulis puisi. Hal yang sangat tidak populer dikalangan remaja ABG imut-imut berpakaian putih abu-abu.

Sekilas tentang Pak Made Tumbuh.
Nama dan gelar lengkapnya adalah Drs. I Made Tumbuh. Tidak banyak yang saya ketahui tentang beliau karena ketika SMA bisa dihitung dengan jari jumlah saya berhadapan dengan beliau. Beberapa hal menarik yang sempat saya baca di beberapa media massa bahwa SMA 1 Denpasar mengalami masa terbaik dan keemasan ketika beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah. Yup, menurut saya tepat sekali kalimat tersebut, ketika saya masih SMA saja tidak terhitung berapa banyak juara yang diperoleh oleh anak didik SMA Negeri 1 Denpasar. Bahkan sempat mengawinkan gelar PORJAR & PSR tiga kali berturut – turut. It was so cool man!!!

Saat ini Pak Made Tumbuh sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah karena sudah memasuki masa purnatugas alias pensiun. Sehingga tidak akan ada lagi anak Angin yang bernyanyi lagu “Terlalu Manis Slank.” Apa hubungannya lagu “Terlalu Manis Slank???” Hanya anak Angin dan beberapa sahabat – sahabat angin yang mengerti… Peace ^_^ (no offense, joke only)

Sumber Gambar: 

No comments:

Post a Comment