Friday, May 10, 2013

Kelas Inspirasi: Mendidik adalah tugas setiap orang terdidik.

Surat Panggilan Anies Baswedan 

kepada Para Profesional


Yth.
Para Profesional
di Indonesia


Saya menulis surat ini dengan keyakinan kita semua punya mimpi yang besar untuk masa depan Indonesia dan optimisme untuk bisa mewujudkannya.

Hari ini sebagian dari kita telah mendapatkan kesempatan untuk berprofesi yang baik dan hidup lebih sejahtera. Hadirnya kaum profesional adalah salah satu bukti nyata bahwa pendidikan adalah pembuka pintu kesempatan; pendidikan adalah eskalator sosial ekonomi.

Bila kita ambil jeda sebentar saja dari kesibukan untuk mengingat berapa banyak teman sekelas di SD dulu yang berhasil melewati pendidikan tinggi, barangkali jumlahnya bervariasi.

Setiap keberhasilan kita hari ini, di dalamnya ada jejak iuran para pendiri republik, jejak yang sering terlupakan.

Republik ini didirikan lewat iuran kolosal. Saat itu hampir semua pilih turun tangan. Ada yang iuran pikiran, iuran harta, iuran tenaga, iuran darah, bahkan tak terhitung yang iuran nyawa.

Semua ikut iuran tanpa pernah bertanya apa yang nantinya akan diberikan balik oleh republik ini; tak pernah ada persyaratan bahwa anak-cucunya pasti hidup makmur dan sejahtera. Tak ada.

Tapi bisa kita pastikan, setiap peran itu akan meninggalkan tanda pahala yang akan membekas. Iuran mereka itulah yang membuat kita semua kita menikmati kemajuan seperti sekarang ini.

Tradisi berjuang itu tidak pernah hilang. Sampai sekarang keluarga kita tetap membesarkan pejuang: orang-orang yang selalu ingat bahwa kehadirannya bukan sekadar untuk menikmati semua peluang di republik tercinta ini tapi juga untuk menanamkan makna bagi saudara sebangsa.

Kita semua ingin Indonesia yang lebih baik. Indonesia hanya bisa lebih baik jika kualitas manusianya berubah jadi lebih baik. Menjadi manusia yang terdidik dan tercerahkan.

Mengubah manusia selalu lewat proses pendidikan. Walau pendidikan memang tidak selalu sama dengan sekolah, kini sekolah apalagi di tingkat dasar memainkan peran penting.

Secara konstitusional mendidik memang adalah tugas negara tapi secara moral mendidik adalah tugas setiap orang terdidik.

Karena itu kami mengundang Anda yang sudah merasakan faedah pendidikan untuk ikut turun tangan, ikut terlibat langsung dalam membangun manusia Indonesia, ikut bersama-sama mengubah kondisi Indonesia kita.

Tawaran kami sederhana: think big, start small, and act now!

Sumber: http://kelasinspirasi.org/?page=galeri


Kami undang Anda yang sudah berkarier di dunia profesional untuk ambil cuti dan menjadi guru Sekolah Dasar selama satu hari pada hari Rabu, tanggal 20 Februari 2013.

Di SD-SD yang telah ditentukan ini mungkin Anda akan menyaksikan bahwa hitungan jarak kilometernya memang amat dekat dengan tempat Anda bekerja, tapi hitungan jarak kesejahteraan, jarak pengetahuan, jarak wawasan terlihat amat jauh.

Pada hari itu Anda tidak mengajar matematika, bahasa Indonesia atau Ilmu Pengetahuan Alam. Di SD itu Anda menceritakan tentang profesi Anda. Anda hadir untuk menjadi sumber inspirasi. Kita menyebutnya sebagai Kelas Inspirasi.

Mimpi itulah yang senyatanya sering hilang dari ruang kelas di sekolah-sekolah kita, apalagi saat kelas bukan lagi sekadar berarti ruang belajar di sekolah, kelas juga berarti pembagi strata ekonomi.

Berada di "atas" sering memudahkan untuk bermimpi, dan berada di "bawah" itu sering membuat bermimpi itu jadi sebuah mimpi tersendiri.

Anda hadir di sana untuk membangkitkan mimpi anak-anak di SD itu. Baju mereka bisa amat sederhana, rumah mereka bisa panas dan kumuh tapi ajaklah mereka untuk bermimpi, untuk punya cita-cita besar. Anda hadir di kelas itu menanamkan bibit mimpi mulia bagi saudara sebangsa. Sejauh apapun jarak kesejahteraannya, wawasannya, atau pengetahuannya mereka adalah amat dekat; mereka saudara kita, saudara sebangsa.

Mimpi adalah cermin pengetahuan, cermin wawasan. Anda datanglah untuk membukakan pengetahuan dan wawasan llau biarkan mimpi mereka terbang amat tinggi, sambil ingatkan mereka bahwa lewat kerja keras nan cerdas dan didampingi doa mereka bisa meraih dan melampaui mimpi itu!

Di kelas itu Anda akan menyaksikan mata berbinar, senyum lebar dan wajah ceria anak-anak itu. Mereka adalah wajah masa depan bangsa ini. Di ruang kelas itu Anda mulai mencicipi suasana Indonesia di masa depan. Potret masa depan Indonesia ada di ruang-ruang kelas.

Di kelas itu, anak-anak akan melihat Anda dengan penuh semangat. Guru seharinya adalah orang baru. Izinkan mereka mengingat Anda, mungkin mereka pulang ke rumah, menyongsong orang tuanya sambil bertutur betapa inginnya dia bisa seperti guru-guru di Kelas Inspirasi, seperti Anda.

Secara fisik kehadiran Anda cuma sehari, tapi bekasnya bisa langgeng. Ya, cerita Anda, pengetahuan, inspirasi, semangat dan pencerahan dari Anda bisa hadir secara amat permanen dalam hati dan mimpi mereka.

Anda memang diharuskan mengambil cuti pada hari itu tapi kami tidak mengajak Anda untuk berkorban, kami menawarkan kepada Anda kehormatan untuk mewakili kita semua hadir di kelas-kelas membangkitkan mimpi.

Menyumbang uang itu baik, memberikan buku itu bermanfaat, membangun fasilitas pendidikan itu mulia, tapi sesungguhnya iuran terbesar dan terpenting dalam pendidikan adalah kehadiran. Ya, hadirnya inspirator adalah Iuran terbesar dalam pendidikan. Kini lewat Kelas Inspirasi Anda bisa beri iuran terbesar itu yaitu hadir sebagai inspirator.

Kami pun yakin sehari di ruang kelas itu akan memberikan wawasan lain, membuka perspektif baru tentang bangsa kita tercinta. Anda akan bertemu guru, kepala sekolah yang berdedikasi menyiapkan masa depan. Mereka pun akan belajar tentang Anda. Melalui Kelas Inspirasi itu semua akan belajar.

Seselesainya jadi pengajar di Kelas Inspirasi Anda akan punya perasaan yang berbeda, Anda telah senyatanya ikut turun tangan mengubah wajah masa depan Indonesia.

Lewat kelas Inspirasi ini Anda turun tangan, bergandeng tangan dengan para profesional di berbagai kota di Indonesia, semua sama-sama ikut melunasi janji kemerdekaan kita: mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kami tunggu kehadiran Anda berserta pengalaman Anda di Kelas Inspirasi.

Salam hangat,

Anies Baswedan

No comments:

Post a Comment